Powered By Blogger

Selasa, 25 Oktober 2011

Visual-kei Sub-Genre: Kote-kei


Kote-kei atau istilah lainnya Old School Visual-kei merupakan salah satu dari cabang visual-kei, kalau sepengetahuanku, band dg paham kayak gini muncul & populer tahun 90, tapi band apa pencetusnya sih aku kurang tau, masih minim info soalnya, belom banyak yg bener bener membahas Kote-kei secara mendetil (karena penikmat visual-kei lagi sibuk sibuknya bahas band mainstream kali ya XD).

Genre ini sih salah satu yg paling aku suka dari cabang visual-kei yg lain, entah kenapa asik aja dengernya.

Kote-kei sendiri kalau menurutku konsepnya Classic, Beautifully, & Dark.Classic terutama dalam gaya berpakaian yg terinfluence dari gaya pakaian eropa abad pertengahan, dari musik mungkin juga ada pengaruhnya sehingga musiknya terasa lebih megah. Beautifully sudah jelas, kalo ini aku bilang konsep dasarnya, tidak hanya gaya pakaian, musiknya-pun di buat agar nantinya terdengar indah dan megah. Dark, sudah tentu, tau kan maksudnya? XD. Dari lirik juga kebanyakan temanya yg indah indah dipadukan tema yg gelap, juga mungkin korupsi.

Kalo tipikal musiknya, kebanyakan bising kalau didengar sepintas (terutama pada band band indie yg baru baru aja kebentuk, kacau XD), kebanyakan juga permainannya ada pengaruh metal, background musiknya dibuat megah, & yg bikin unik dan mungkin susah dicerna adalah tempo lagunya yg kesannya gk selalu cepat, ada bagian bagian yg malah dikasi jeda tiba tiba. Pokoknya agak ruwet lah, gk bisa dibilang easy listening.

Kalau ditanya band Kote-kei tahun 90 an yg bagus itu apa, aku bakal jawab Aliene Ma'riage, band yg lagunya bising, penuh teriakan teriakan, dan kesan Classic & Beautifully hampir gk kebawa, yg menonjol malah kesan Darknya XD. Lagunya pantes dicoba: Boku[shimobe], [Gyaku]~noro wareta orgel no naka de~, SUICIDE~senrei no shou, & Kin. Jirareta shikou kairo.

Setalah tahun 2000, ada band Kote-kei yg cukup terkenal, contohnya Metis Gretel, band yg umurnya gk panjang ini di pertengahan era heisei cukup terkenal sebagai band indie, & konsep Classic, Beautifully, & Dark seimbang, lagunya yg pantas dicoba: Fairy Tale ~Ghotic~, Ghost Whipser, & Vampire Forest. Atau lagunya yg cathy, megah, dg suasana terang cobain Tsukiyo no DRESS.

Setelah Metis Gretel bubar, munculah Megaromania, band yg 2 membernya ex-Metis Gretel, band ini bisa dibilang band Kote-kei paling populer saat ini, diawal karir lagu mereka gk jauh beda sama Metis Gretel, tapi makin kedepan lagu lagu mereka jadi terdengar makin mudah didengar, beberapa lagu mereka juga ada yg bersuasana terang (agak melenceng dari konsep yg kasi tau tadi ya heheheh). Lagi yg pantes dicoba: Appocalypse, Transparant Shine, In Universe -魂の邂逅-, Atau mau berterang terang ria coba Clear Flora & Rain Fall In Solitude (ballad puol=..=), & juga jangan lewatkan lagu se epic Brilliance Butterfly dg suasana etnik jawa nya. XD

Band band indie lain juga ada yg beberapa memakai konsep Kote-kei, seperti misaruka, Vallquar, dll. Tapi bisa dibilang jumlahnyamasih sedikit.

Yosh, Kote -kei sepertinya akhir akhir ini mengalami perkembangan yg berarti, lagunya gk selalu bergelap gelap ria, band jaman sekarangpun sudah berani bereksperimen dengan lagunya yg bersuasana terang, indah, dan megah, bahkan ada yg musiknya berballad ria. Semua kembali ke fans, kalau fans jaman sekarang suka band Kote-kei dg konsep preman perkotaan, mungkin jadilah Kote-kei yg seperti itu. hahahahaha.

Demikian sedikit artikel saya, jangan pernah menjadikan tulisan diatas sebagai panduan dalam dunia visual-kei, karena artikel yg saya tulis hanya buah pikiran saya, belom tentu bisa dibilang valid kalau dicocokan sama pendapat pendapat para sesepuh & tetua yg lebih dewa pengetahuan visual-keinya dari saya.

Akhir kata, Terima Kasih !

Senin, 24 Oktober 2011

About Visual Kei (ヴィジュアル系,)

Visual Kei merupakan penggabungan dari kata Visual(bahasa Inggris), dan Kei(bahasa Jepang) yang mempunyai arti ‘gaya’. Jika komunitas Punk berasal dari London, maka Visual kei berasal dari Jepang. Visual Kei (ヴィジュアル系 bijuaru kei?) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Di Jepang, penggemar band Visual Kei sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan dipasarkan secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain, perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut Visual Kei kira-kira keseluruhan antara remaja putra dan putri.
Anggota band Visual Kei sering memakai make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut” tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki. Anggota band sering bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminin atau androgynous. Pada akhirnya sebagian band kembali pada image warna – warni dan fantastik yang populer sekitar 5 tahun lalu yang diinspirasi game RPG dan anime. Daya tarik kostum pada fans adalah dengan ditunjukkan oleh para gadis yang berpakaian cosplay sebagai anggota band favorit mereka, secara terpisah pada konser di Jepang, di Amerika pada acara-acara anime.
Band visual kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due'le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L'Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang - kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.
Pengamat barat seringkali kebingungan dalam membedakan Visual Kei Band dengan Band Gothic karena kadang-kadang penampilannya yang mirip dalam bermake up dan berpakaian, tetapi sebagian gothic Jepang tidak bisa memasukkan visual Kei menjadi Gothic, dan disana ada persilangan budaya kecil antara Visual Kei Jepang dan Gothic Jepang diluar model gothic lolita, yang mana dipengaruhi oleh subbudaya gothic.
Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan pada tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.contoh nya band the GazettE

Sejarah:
Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segala under pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.